Hepatitis Misterius Menular Lewat Makanan? Ini Kata Dokter

Hepatitis akut misterius atau tanpa sebab masih menjadi perbincangan hangat lantaran kasusnya kian meningkat dekat berbagai negara. Bahkan dekat Indonesia, tercatat penambahan satu kasus kematian yang diduga terkait hepatitis akut tersebut dekat Tulungagung.
Dokter spesialis penyakit di dalam, dr. Irsan Hasan SpPD, di dalam acara Hidup Sehat tvOne, menuturkan bahwa sebetulnya hepatitis akut ini disebut mistikus karena belum diketahui penyebabnya. Dalam laporan yang ada, kederasan pasien anggota mengalami perubahan tubuh kuning, mual, muntah, disertai gangguan fungsi hati.
"Kasus ini jarak demi hepatitis lain. Biasanya hepatitis akut, itu udah biasa, 3-4 bulan lalu ada outbreak di Kebumen, sempat pula di Bogor. Bedanya, hepatitis akut ini berat ala mayoritas bocah. Hepatitis akut yang biasanya muncul itu ala usia lanjut. Anak-bocah santai aja kalau kena hepatitis," jelasnya, Senin 9 Mei 2022.
Hepatitis akut dalam populernya, lanjut dokter Irsan, menimpa kelompok yang imunitasnya pendek sebagai lansia. Namun buktinya, hepatitis akut mirakelus ini cenderung menimpa anggota dengan tercatat ratusan kasus dalam Inggris, negara Eropa lain, bersama Amerika.
"Mamelenceng kedua, di Amerika lagi Inggris sudah cek semua virus hepatitis A,B,C,D, lagi E. Ketemu adenovirus, dicurigailah itu," imbuhnya.
Rupanya, adenovirus merupakan luput satu 'tumpangan' paling dalam vaksin COVID-19. Tak heran, penyakit ini pun akhirnya dikaitkan lewat pemakaian vaksin COVID-19 kendati ditepis sebab dokter Irsan.
"Adenovirus jadi pembawa alat vaksin. Ini terbantahkan. Pertama, tipe adenovirusnya beda. Sebagian besar kerutunan kena hepatitis pun belum divaksin," jelasnya.
Dokter Irsan menyebutkan bahwa banyak faktor ketimbang hepatitis bagaikan pemakaian alkohol, obat tertentu, kondisi obesitas, serta adanya bakteri. Ada pun hepatitis sendiri memang sebagian bisa ditularkan melalui makanan.
"Yang lewat sarapan adalah Hepatitis A lagi E. Sumbernya dari sarapan tercemar lagi tertelan. Hepatitis B lagi C tidak lewat sarapan. Hepatitis A lagi E berlimpah pada kita lagi melangsungkan outbreak (wabah)," kata Irsan.
"Pada hepatitis akut misterius ini, jenis kuman saja belum tau. Pada anggota-anggota, ada yang ditemukan akhir virus COVID, ada pula adenovirus, ada pula tanpa dua virus itu, makanya jadi tanda interogasi gede," sambungnya.
Karena belum ditemukan jenis kumannya, dokter Irsan belum dapat mengidentifikasi cara penularan. Namun, atas standarnya, kasus hepatitis dapat dicegah demi menjaga kebersihan ibarat mencuci tangan demi air mengalir mendampingi sabun. Serta, segera ke fasilitas kesehatan terkarib apabila ada maalpa atas budak terkait sistem pencernaan.
"Gejala bisa nggak spesifik. Dari data, gejala pencernaan, mual, muntah, kembung, diare dann sebagian gede didahului demam. Kalau muntaber nggak lanjut ke hepatitis. Tanda liver keganggu biasanya pipis jadi kayak air teh, itu tanda liver keganggu, lalu kuning. Waspada kalau ananda demi diare lemas maka makin lelah. Lebih tidak sombong bawa ke dokter," sarannya.