Efektivitas Baik, Akankah Vaksin Smallpox Digunakan untuk Monkeypox?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan cacar monyet atau Monkeypox sebagai darurat kesehatan global sejak 23 Juli 2022 lalu. Dengan status darurat kesehatan global, WHO agak mengimbau negara-negara akan memproduksi vaksin akan penyakit ini.
Namun sayangnya vaksin untuk cacar monyet saat ini cukup terbatas. Vaksin ini lagi diberikan hanya bagi pasien yang telah terkonfirmasi betul. Scroll untuk informasi selengkapnya.
Di sisi lain, belakangan muncul isu penggunaan vaksin smallpox atau vaksin cacar air cukup efektif untuk kasus cacar monyet. Lantas, adakah kemungkinan vaksin smallpox diberikan secara massal antara Indonesia untuk kasus Monkeypox?
Terkait hal itu, Ketua Satgas Monkeypox PB IDI, dr. Hanny Nilasari, SpKK (K) angkat bicara.
"Untuk kita sendiri negara Indonesia sudah bebas melalui cacar dalam 1980-an sehingga tidak diindikasikan lagi vaksin smallpox kepada diberikan secara massal dalam Indonesia. Seperti diketahui proteksi kepada vaksinasi smallpox terhadap virus Monkeypox ini terlihat ada, bersama itu diadukan cuma 85 persen," kata dia dalam virtual conference Update Kasus Monkeypox, Rabu 21 September 2022.
Hanny lagi mengungkap bahwa masih perlu pengkajian ulang terkait efektivitas dalam vaksin smallpox atas diberikan dempet kasus monkeypox.
"Jadi masih perlu dikaji apakah diindikasikan vaksin smallpox digunakan secara luas lagi dekat Indonesia terbukti bahwa cacar dekat Indonesia sudah tidak ada," kata dia.
Hanny mengatakan bahwa menjaga imunitas pasien serta pengobatan pada pasien terkonfirmasi cacar monyet secara komprehensif lebih berkuasa .
"Saya rasa beserta menjaga imunitas pasien maka mengidentifikasi pasien kemudian mengobatinya secara komprehensif pasien-pasien tidak diperlukan vaksinasi secara massal," kata dia.
Sementara itu, vaksin Monkeypox yang telah dipesan pemerintah Indonesia untuk kasus cacar monyet sendiri tidak perlu melantasi uji klinis kembali. Sebab, vaksin Monkeypox ini sudah melantasi uji klinis maka telah digunakan secara luas.
"Vaksin dipesan pemerintah ialah vaksin bahwa memang sudah melampaui uji klinis jadi bisa didistribusikan kepada orang bahwa bersarang prioritas. Jadi tidak perlu uji klinis kembali karena ini digunakan secara luas. Sebetulnya dekat kasus dekat negara endemis vaksin ini sudah digunakan, tetapi karena ini penuh laporan bahwa ada dekat negara bahwa non endemis, setenggat vaksinnya diberikan bagi digunakan dekat negara non endemis terbersarang dekat Indonesia," kata Hanny.